WELCOME, Reader...

Dimana saya dan tulisan adalah sahabat itu artinya adalah dimana blog saya berisi banyak tulisan.
Dimana saya dan tulisan sedang tidak bersahabat itu artinya adalah dimana blog saya jarang-jarang diposting.

Jumat, 30 September 2011

The Now and The Past

2011
 2008


















 Yang pertama kali saya pikirkan tentang karya ini adalah sungguh menyenangkan dalam satu kelas hanya ada satu geng cewek. kami selalu bersama kemana-mana, selalu satu pikiran (main habis kuliah).
di awal 2008 tentunya selalu sama-sama karena kami masih MABA (mahasiswa baru) kami masih bersuka cita menyambut kesenangan-kesenangan dihadapan mata sebagai mahasiswa yang berkuliah dibidang kreatif.

Tiba-tiba saja sudah masuk tahun keempat, tahun 2011.
Tanpa disadari tapi pasti, jumlah kami berkurang dan terus berkurang hingga hanya positif lima orang saja yang ingin lulus bersama-sama di tahun 2011.
kenapa begini?
kemana ideologi senang-senang yang dulu dan teman-teman anut?
senang-senang selalu ada dalam pikiran kaum muda tetapi saat dunia berputar seiring waktu berjalan, masalah menghampiri, hasrat dan keinginan yang beraksi, pengaruh dan obsesi menjadi raja dalam pikiran dan perasaan sehingga tanpa sadar ideologi senang-senang yang dulu dianut berubah perlahan atau drastis tergantung masing-masing pribadi.

dengan adanya mimpi dan obsesi yang muncul seiring dengan bertambahnya ilmu dalam berkuliah, keinginan menjadi ini atau itu pun muncul dan mulai menguasai diri. berubah menjadi pribadi yang pemimpi dan optimis atau malah menjadi pribadi yang masih santai-santai saja tidak mau cepat-cepat lulus atau menjadi pribadi yang ngikut teman atau menjadi pribadi yang tegas dan sudah mempunyai visi misi kedepannya.

tanpa disadari namun pasti, teman-teman saya berubah menjadi seperti itu, kebersamaan atas nama senang-senang berubah menjadi keinginan mengejar mimpi masing-masing. entah dengan cara apapun kami berusaha menggapai apa yang kami rancang dengan dukungan dan pengaruh orang-orang sekitar kami.

tapi, sebuah FRIENDSHIP WILL NEVER EVER HAS ENDING.
kami bersama, kami bermimpi dan kami berusaha meraihnya.


Engines Of Advertising

Dalam sebuah Advertising Agency biasanya selalu ada para CREW yang handal dan luar biasa untuk menjadi sebuah ENGINE advertising-nya.

CREATIVE DIRECTOR:
Apa sih Creative Director itu?
-        Engine Utama dalam Advertising
-        Seorang Manajer
-        Pemimpin Inspirasional
-        Mengelola proyek-proyek kreatif dari konsep sampai selesai
-        Menerjemahkan tujuan pemasaran ke dalam strategi kreatif
-        Mengarahkan tim kreatif dalam produksi iklan dan jaminan pemasaran
-        Branding untuk iklan dan memastikan bahwa merek baru dan iklan cocok dengan kebutuhan klien dan citra yang mereka ingin promosikan
-        Memulai dan merangsang ide-ide kreatif untuk mereka yang terlibat dalam proses kreatif

ART DIRECTOR
Apa sih Art Director itu?
-        Mengawasi dan mengatur devisi seni
-        Penanggung jawab atas penampilan visual keseluruhan, bagaimana berkomunikasi visual, merangsang mood, fitur kontras dan psikologis menarik bagi target klien
-        Pembuat keputusan tentang elemen-elemen visual yang digunakan, apa gaya artistik yang digunakan dan kapan harus dikerjakan.

COPYWRITER
Apa sih Copy Writer itu?
-        Penanggung jawab isi tekstual, pendekatan visual/estetika melalui teks. Pencipta konten publikasi verbal dan tekstual

*Dari berbagai Sumber yang saya simpulkan.

Kamis, 29 September 2011

M.A.L.A.N.G

Lovely Malang....

Memulai hidupku dikota ini sekitar enam tahun lalu, waktu saya masih kelas 2 SMP. Sampai saat ini saya tidak pernah sedikitpun dikecewakan kota ini baik dari kotanya...cuacanya...orang-orang malang(kera ngalam)...semuanya..membuat saya beta


Awalnya dari sebuah keterpaksaan sih...karena saya sejak kecil di Surabaya lalu pindah Banjarmasin, saya berharap saat kembali ke Jawa, saya bisa kembali ke Surabaya, kenapa nyasarnya ke Malang? Hmm...sebuah ide buruk yang berakhir baik.


Langitnya biru sekali kalau pagi sampai sekitar jam 9 (kalau nggak mendung), hawanya? Adyeeemmm....kebanyakan sejuk karena banyak anginnya...kalau hujan lebih adem lagi...hmm..enaknya!!


Arek-arek Malang disini nyebutnya Kera Ngalam (dibalik) pertamanya bingung nih, dengan bahasa walikan ongisnade(singoedan) ini sebutan untuk  atau umak(kamu) atau osi(iso=bisa).hahahhahahaa....Malang berhasil bikin saya ketawa karena berusaha keras memahami kata-kata ini pada awalnya.


Nggak ada tempat yang nggak seru di Malang. Karena banyak kampus, banyak mahasiswa, banyak anak muda, di Malang hampir banyak kafe, tempat nongkrong, tempat seru dan tempat asik.hahaha...mulai kafe mahal, biasa sampe’ murah meriah juga ada. Tempat nongkrong yang asik ada di lereng gunung Panderman, disebut Payung, nggak di Malang sih...di daerah Batu(deketlah). Tempat asik, disini sering banget diadain konser, expo komputer, expo pendidikan dan banyak pameran bursa kerja(lagi-lagi karena banyak kampus).


Gudangnya apel katanya orang-orang yang saya tanya kenapa suka ke Malang. Hmmm...menurut saya Malang itu bukan kota apel, kota Apel itu Batu...MALANG itu kotanya Kawula Muda, kalau malam minggu, isinya dijalan Cuma anak muda, yang pacaran, yang anak otomotif, anak nongkrong, anak gak ada kerjaan, anak cari kerjaan, anak komunitas segala macem, keluar kos, keluar rumah, keluar kandang masing-masing menyambut malam minggu ala KERA NGALAM!!

M.A.L.A.N.G
Kota eksotik yang penuh anak muda, banyak hiburan, banyak tontonan dan hawanya nggak bikin gerah tapi betah...


Hohohohohohoyyyy.....

I'm Not The Princess, I'm Only The Poor

Lama tidak menulis (hampir 2 tahun)
kasihan blogQ..hehe.
langsung aja lah saya perbarui...

Seperti judulnya..
lagi dan lagi saya mengangkat sebuah fenomena dalam hidup saya.
sebelumnya saya sudah membahas hal yang sama dalam berbagai blog pribadi maupun blog umum saya.

Saya Bukanlah seorang Putri, saya hanya seorang yang miskin.

Putri adalah sebutan bangsawan untuk putra raja. dimana raja adalah seorang pemimpin negara atau wilayah yang tentunya memiliki kekayaan diatas rata-rata atau juga yang paling kaya didaerahnya.
hal itu pun berefek pada anak sang raja atau disebut juga sebagai putri, sebagai anak orang yang mempunyai kekayaan yang luar biasa, tentunya tanpa menggerakkan satu jari pun apapun yang diinginkannya bisa dikabulkan.

padahal pada kenyataannya, lebih banyak putri yang mengabdikan dirinya untuk rakyat yang dia pimpin. sehingga, semakin sedikit saja peran kekayaan itu dalam kehidupannya.

apalagi, SAYA.
saya bukan anak seorang raja, saya jelas bukan seorang putri.
tetapi, sejak kecil sampai saya menembus kepala dua, masih ada saja yang menganggap saya seakan-akan tuan putri.

tidak jauh-jauh contohnya untuk menyindir saya.
seperti, saya sepertinya tidak bisa duduk di sofa yang kumal dan kotor atau saya tidak biasa makan makanan rumahan.

halllloooooooo...
saya benar-benar sedih dan sangat kecewa diperlakukan seperti itu.
andaikan saja mereka tahu, tidak ada barang yang (bahkan) melekat ditubuh saya yang milik saya sendiri. itu semua pemberian, hadiah dari orangtua saya.

kenapa orangtua saya memberi saya pakaian, makanan dan tempat tinggal?
karena saya yakin orangtua anda sekalian juga akan memberikan hal yang sama kepada anak mereka sendiri.
jadi,kenapa saya dibedakan?

kalau saya menaiki kendaraan beroda empat maka saya sudah dianggap (lagi dan lagi) orang kaya.
padahal kalau mereka tau, saya pinjam kendaraan itu dari orang tua saya.
coba anda lihat di STNK kendaraan itu, tidak ada satu huruf pun nama saya tertera sebagai pemiliknya.
lalu, kenapa saya dianggap orang kaya?

saya tidak punya apa-apa didunia ini.
bahkan untuk sabun mandi pun saya masih minta dengan orangtua saya.
saya tidak kaya, saya miskin total.
uang yang bisa saya peroleh sekarang hanya bisa untuk membeli beberapa buku yang saya suka, jajanan yang saya ingin coba atau mungkin sekedar pulsa telepon, hanya itu saja.

belum bisa untuk membeli kamera, mobil, rumah atau apapun yang mungkin selalu diikutkan dalam nama belakang saya.
"Diska itu orang kaya, nggak bisa makan tempe penyet"
kalau anda merasa seperti itu, saya bisa makan tempe penyet sekarang juga didepan mata anda dengan syarat setelah saya memakannya tolong jangan sekalipun menyebut saya:
ORANG KAYA
seakan-akan saya terlihat tidak bisa tidur dipinggir jalan atau makan makanan basi.

jadi, sekali lagi...
saya orang miskin..
yang punya yang kaya itu orangtua saya..
sampai sekarang saya belum bisa membayarkan semua yang mereka berikan walaupun mungkin yang saya bayarkan itu tidak ada artinya untuk mereka.

saya sama seperti anda sekalian, tidak punya apa-apa. (makan sebulan saja saya tidak punya)
saya selalu saja mendapatkan komentar iri atau juga tatapan iri dengan apa yang saya punya...
padahal...
saya lebih-lebih sangat-sangat iri dengan teman-teman saya yang bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dari keringatnya sendiri, saya sangat-sangat-sangat iri, saya sangat ingin sekali seperti mereka, rasanya lebih lega saat makanan keringat sendiri masuk kedalam pencernaan, rasanya lebih ringan saat mengendarai kendaraan yang kita cicil sendiri dari hasil kerja keras.
kenapa iri sama saya? saya ini cuma pakai barang pinjaman..dan tidak ada satupun dari barang pinjaman itu yang akan jadi milik saya nanti.

jadi, jangan sekali lagi dan sekali lagi membuat saya merasa seperti orang borju yang sok merendah berada di tengah-tengah orang biasa, lalu anda menyindir saya dengan sofa lama atau makanan rumah. saya sangat sangat membenci perlakuan seperti itu.
dan bagi yang tidak, saya sangat senang diterima sebagai orang yang sama-sama makhluk tuhan tanpa melihat apa yang saya pakai, apa yang saya bawa saat itu. saya sangat menghargai kasih sayang kalian...

didunia ini banyak sekali orang yang lebih kaya bukan hanya finansialnya tetapi juga hatinya..saya bahkan masih menghimpun kekayaan hati saya sedikit demi sedikit begitu juga dengan kekayaan finansial saya..

untuk saat ini, saya hanya beruntung, itu saja.
keberuntungan saya pun tidak hadir dalam semua aspek hidup saya dan saya yakin anda semua beruntung (mungkin ada yang satu atau dua aspek saja dalam hidupnya) tetapi anda tidak merasa karena anda tidak mensyukurinya.